Pecco Bagnaia & Brad Binder


Pembalap MotoGP Brad Binder mengakui bahwa aturan dan pengawasan steward FIM membuatnya ragu untuk melakukan serangan terakhir pada Pecco Bagnaia dalam pertarungan menuju kemenangan di Grand Prix Spanyol. Binder awalnya bersaing dengan Bagnaia untuk memperebutkan posisi teratas di Jerez dan berencana untuk melakukan serangan terakhir di tikungan akhir. Namun, meskipun posisi Binder cukup dekat dengan Bagnaia, namun dia akhirnya memilih untuk tidak menyerang. Hal ini dikarenakan peraturan saat ini yang memberikan sanksi yang cukup berat bagi pebalap yang melakukan kesalahan atau kontak dengan pebalap lain.

Binder mengungkapkan bahwa jika dia mengambil risiko untuk menyerang, maka itu akan berakhir dengan bencana. Saat ini, balapan MotoGP sangat diatur dan para pebalap diberikan sanksi jika melakukan kesalahan atau terlibat dalam insiden yang melibatkan kontak dengan pebalap lain. Binder merasa bahwa situasi ini mengurangi kesenangan dalam balapan, namun juga membuatnya lebih aman.

Binder sendiri tidak merasa memiliki hak untuk mengevaluasi peraturan dan pengawasan di MotoGP. Namun, pada hari Minggu, beberapa pebalap MotoGP mengadakan pertemuan dengan para steward untuk membahas kekhawatiran mereka. Beberapa pebalap menyatakan bahwa steward perlu meningkatkan konsistensi dan komunikasi mereka dalam memberikan sanksi kepada pebalap.

Sementara itu, kemenangan Bagnaia di Jerez membuktikan bahwa dia mampu mengatasi tekanan dari para pesaingnya. Binder mengakui bahwa Bagnaia telah melakukan manuver yang sempurna di tikungan sebelumnya untuk menghalangi serangannya. Di sisi lain, rekan setim Binder, Jack Miller, berhasil menyalip Jorge Martin, meski dari jarak yang cukup jauh. Namun, tindakan ini tidak dikenai sanksi oleh para steward.

Pertarungan di MotoGP memang selalu menarik untuk diikuti, namun para pebalap harus selalu mematuhi peraturan dan pengawasan yang diberlakukan. Sebagai penonton, kita dapat menikmati aksi balapan yang seru tanpa khawatir tentang keselamatan para pebalap.