Grand Prix of the Americas kembali digelar dengan format baru, Sprint Race. Pembalap MotoGP harus bertarung dengan segala kekuatan yang dimilikinya untuk meraih kemenangan pada balapan setengah jarak ini.
Format baru ini menjadi bahan perbincangan karena banyak insiden yang terjadi, termasuk cedera yang dialami Enea Bastianini sehingga ia harus absen di tiga seri awal MotoGP 2023.
Menurut Bezzecchi, sprint race membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan format lama, sehingga sulit untuk dikuasai. "Seperti masuk ke dalam ring tinju. Sangat melelahkan, tetapi juga sangat menyenangkan. Dengan pengalaman yang lebih banyak, kita akan lebih memahami cara menghadapi format ini," ujarnya.
Pembalap Johann Zarco menambahkan, "Sprint race sangat menarik. Kamu bisa memperoleh banyak informasi untuk balapan hari Minggu. Kamu bisa merasakan sensasi bertarung dengan pembalap lain, dan semakin kuat kamu bertarung, semakin menyenangkan. Itu sangat baik."
Namun, Zarco juga mengkritik jadwal baru yang menjadi masalah: "Di hari Sabtu pagi, akan wajib untuk bertemu dengan penggemar selama 15 menit sebelum turun ke lintasan. Saya tidak setuju dengan hal ini. Karena ini wajib, mungkin kami akan mendapatkan hukuman jika tidak melakukannya. Kami harus ingat bahwa meskipun kami memiliki sesi latihan pada pagi hari, kami masih mengendarai sepeda motor dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam di trek yang kadang-kadang sulit dilintasi, seperti di sini di Austin, yang merupakan trek paling sulit dalam setahun. Kami membutuhkan waktu untuk berkonsentrasi. Membuat sesuatu menjadi wajib 15 menit sebelum turun ke lintasan mungkin menjadi alasan mengapa ada lebih banyak stres, kecelakaan, dan cedera di lintasan."
Meski ada pro dan kontra dari para pembalap, sprint race masih menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta MotoGP. Format baru ini diharapkan mampu memberikan lebih banyak aksi dan tontonan bagi para penggemar balap sepeda motor di seluruh dunia.
0 Komentar