Belajar dari Kasus Alex Rins dan Joan Mir, Apakah Honda Memilih Pembalap yang Salah?

Joan Mir, Repsol Honda Team

 

Dalam dunia MotoGP, banyak spekulasi tentang keputusan Honda mempromosikan Alex Rins ke tim LCR sebagai sebuah pilihan yang salah. Mengingat Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020, hanya mencetak 5 poin sejauh ini musim ini, sementara Rins sudah berhasil mencetak 47 poin. Namun, mempertanyakan apakah Honda memilih rider yang tepat mungkin bukanlah pertanyaan yang tepat.

Bukan rahasia lagi bahwa menjadi rekan satu tim dengan Marc Marquez bukanlah hal yang mudah. Dalam sejarah, sebelumnya sudah ada Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, dan Pol Espargaro yang memiliki performa yang kurang memuaskan ketika menjadi rekan satu tim Marquez. Tidak mudah untuk mengukur dengan pasti apa yang sedang terjadi, namun satu hal yang pasti adalah menjadi bagian dari tim satelit jauh lebih mudah dari pada menjadi bagian dari tim utama seperti Repsol Honda.

Menjadi bagian dari tim satelit, seperti LCR di mana Rins berada, memberikan keleluasaan yang lebih besar bagi para pembalap untuk berfokus pada performa mereka tanpa terbebani tekanan yang berat seperti halnya pada tim utama. Mir yang sedang kesulitan menemukan posisi yang nyaman di atas RC213V mungkin akan merasa lebih nyaman dan berhasil apabila berada dalam tim yang berbeda.

Selain itu, Mir dan Marquez juga telah melakukan banyak pekerjaan tes pada motor Honda di setiap akhir pekan balapan. Dalam usahanya untuk meningkatkan performa motor, Honda terus mencoba untuk melakukan perbaikan, namun pekerjaan ini menuntut banyak waktu dan tenaga selama akhir pekan balapan. Rins, pada saat yang sama, memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada performa balapnya.

Memang sulit untuk mengetahui bagaimana hasil balapan Rins di COTA jika ia berada di Repsol Honda. Namun, melihat pada pengalaman para pembalap sebelumnya, sulit untuk membayangkan jika akhir pekan balapnya akan berjalan sebaik seperti halnya di tim LCR. Demikian juga, Mir mungkin akan mencatatkan hasil yang lebih baik di tim yang berbeda, sementara ia terus menyesuaikan diri di tim Repsol Honda.

Oleh karena itu, bukannya mempertanyakan keputusan Honda untuk mempromosikan Rins atau mempertanyakan apakah Honda memilih rider yang tepat, pertanyaan yang lebih relevan adalah bagaimana Mir dapat menemukan posisi yang nyaman di Repsol Honda. Hal ini juga dapat membantu meringankan tekanan yang ia hadapi saat ini.

Ketika mempertanyakan hasil balapan dan keputusan tim MotoGP, sebaiknya kita melihat lebih dalam dari sekadar angka dan fakta. Masih ada banyak hal lain yang memengaruhi performa pembalap di balapan MotoGP, seperti tekanan, situasi tim, dan banyak lagi faktor lainnya. Sebagai penggemar, mari kita dukung pembalap favorit kita tanpa harus menghakimi keputusan tim atau pembalap lainnya.

Posting Komentar

0 Komentar