Yamaha, tim MotoGP yang saat ini berada di peringkat terakhir konstruktor dan belum memiliki pembalap untuk musim 2024, sedang mencari solusi untuk situasinya yang menarik ini.

Performa motor baru M1 yang dilengkapi dengan mesin yang lebih kuat belum memenuhi harapan, terutama bagi pembalap utama mereka, Fabio Quartararo, musim ini. Yamaha yang dulunya merupakan salah satu tim terbaik di MotoGP sekarang dianggap sebagai penurunan dibandingkan dengan beberapa tim satelit.

Meskipun Quartararo masih memiliki kontrak hingga 2024, Yamaha mungkin menghadapi tantangan besar untuk membuatnya tetap setelah itu. Sedangkan rekan setimnya, Franco Morbidelli, akan mengakhiri kontraknya pada akhir tahun ini. Morbidelli telah memperbaiki penampilannya dibandingkan dengan musim 2022 yang buruk, namun masih tidak konsisten.

Yamaha sebelumnya mengutamakan untuk mempertahankan Morbidelli jika ia terus memperlihatkan kemajuan, tetapi sekarang opsi alternatif semakin sedikit. Toprak Razgatlioglu sudah memutuskan untuk tetap bersama BMW di World Superbikes, sehingga peluangnya untuk pindah ke Yamaha M1 sangat kecil.
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, juga mengindikasikan bahwa ia tidak berencana untuk meninggalkan tim Ducati pada tahun 2024. Jika Martin tidak tersedia, Marco Bezzecchi mungkin menjadi pilihan terbaik. Namun, Bezzecchi lebih dihubungkan dengan kemungkinan pindah dari tim VR46 ke Pramac, bukan ke tim pabrikan Yamaha.

Salah satu pembalap Yamaha yang bisa menjadi solusi bagi tim ini adalah Johann Zarco. Meskipun Ducati ingin mempertahankan Zarco, ia adalah satu-satunya pembalap dari empat pembalap Ducati yang belum memiliki kontrak resmi untuk 2024. Zarco memiliki pengalaman sebelumnya sebagai pembalap pabrikan, dan meskipun gagal bersama KTM, ia dianggap sebagai aset berharga di MotoGP.

Pergantian ke Yamaha dapat menjadi langkah yang baik bagi Zarco, karena ia dapat membantu tim Yamaha dalam pengembangan motor M1 dan memberikan dukungan kepada Quartararo. Zarco juga cocok dengan Quartararo secara personal. Ini akan menunjukkan kepada Quartararo bahwa Yamaha tidak stagnan dan tetap percaya padanya sebagai pembalap utama.

Jika Yamaha tidak dapat menarik Zarco, mereka juga dapat mencari pembalap baru dari Moto2, tetapi ini mungkin tidak mengirimkan pesan yang tepat kepada Quartararo. Sebagai juara 2021, Quartararo membutuhkan rekan setim yang berpengalaman untuk berbagi data, bukan pembalap rookie yang masih belajar.

Menggandeng Zarco, yang memiliki pengalaman dan kemampuan menguatkan proses tim, dapat menjadi pilihan terbaik dalam jangka panjang. Hal ini dapat membantu Yamaha memperbaiki performa motor M1 dan memberikan kepercayaan kepada Quartararo.