Circuit of the Americas (COTA), kembali menjadi sorotan setelah hari pertama ajang MotoGP di trek Texas tersebut pada tahun 2023. Keluhan mengenai kualitas dan kehalusan permukaan trek yang dibangun di atas jenis tanah khas Texas yang rentan bergerak selama hujan deras sudah menjadi hal yang umum dan merupakan tantangan konstan bagi para pembalap. Meski upaya untuk menghilangkan gundukan yang mengganggu terus dilakukan melalui pekerjaan resurfacing dan penggilingan, juara dunia bertahan, Pecco Bagnaia, menganggap bahwa trek tersebut dapat menjadi berbahaya bagi para pembalap jika mereka harus berlomba di bawah hujan.
Bagnaia mengatakan bahwa ada empat jenis aspal yang digunakan di trek COTA. “Pada kondisi kering, Anda masih bisa mengendalikannya dengan baik, tetapi pada kondisi basah, semuanya jadi lebih sulit. Bahkan di kondisi kering, ketika Anda mengerem di Tikungan 1, di mana permukaan trek sudah tergores, Anda akan merasakan roda depan terkunci. Saat basah, risikonya lebih tinggi," jelas Bagnaia. Ia berharap dapat menyampaikan keluhan tersebut pada pertemuan Komisi Keamanan malam harinya.
Para pembalap menunjukkan bahwa permukaan trek tersebut tidak hanya mengakibatkan kecelakaan, tetapi juga mengakibatkan efek fisik yang besar pada mereka. Oleh karena itu, beberapa pembalap mempertanyakan keselamatan trek tersebut. Pembalap LCR Honda, Alex Rins, mengatakan bahwa trek tersebut mulai menjadi berbahaya dan berharap ada perubahan dalam pertemuan Komisi Keamanan.
Banyak pembalap yang menganggap Tikungan 11 dan 12 sebagai bagian paling berbahaya dari trek tersebut, namun beberapa pembalap juga menyoroti Tikungan 19 dan Tikungan 3. Meski demikian, tidak semua pembalap merasa tidak nyaman dengan trek tersebut, seperti pembalap Brad Binder yang merasa tidak terlalu khawatir.
Namun, pembalap Ducati VR46, Luca Marini, memberikan penilaian yang paling tajam. Ia menyarankan agar pertimbangan lebih diberikan pada permukaan trek selama periode homologasi.
Meskipun hampir semua pembalap setuju mengenai kondisi permukaan trek, beberapa pembalap menikmati trek yang lebih mudah dikendarai pada tahun 2023 setelah beralih dari motor yang lebih agresif ke mesin yang lebih fleksibel. Seperti halnya pembalap Aprilia, Miguel Oliviera, yang menikmati trek tersebut lebih banyak tahun ini.
0 Komentar